NUSAKAMBANGAN – Kegiatan Ramadhan di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menghadirkan keharuan dan kebersamaan di Masjid At-Tawwabun.
Kegiatan dimulai dengan pengeluaran warga binaan dari kamar-kamar mereka untuk melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, sesuai jadwal yang telah disusun dengan teliti sebelumnya.
Terlihat Kepala Lapas Permisan, Ahmad Hardi turut serta dalam kegiatan tersebut, bertindak sebagai imam dalam shalat berjamaah sekaligus memberikan Kultum yang penuh makna dan inspiratif setelah shalat Isya, Sabtu (23/03).
Suasana khusyuk terasa saat shalat Isya dan Tarawih berjamaah dilaksanakan, memperkuat ikatan kebersamaan di antara warga binaan dan petugas lapas. Setelah selesai shalat, momentum berharga digunakan untuk Tadarus, dimana warga binaan membaca Al-Quran bersama-sama sebagai bentuk ibadah dan penghormatan pada bulan suci Ramadhan.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Ketertiban dan kedisiplinan terlihat jelas saat warga binaan kembali masuk ke kamar masing-masing dengan tertib dan aman setelah selesai melaksanakan ibadah. Kegiatan Ramadhan di Lapas Permisan bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi, memperbaiki diri, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Dengan demikian, kegiatan Ramadhan di Lapas Permisan pada hari ini tidak hanya menjadi bukti nyata dari kesungguhan dalam menjalankan ibadah, tetapi juga menunjukkan semangat untuk terus memperbaiki diri di tengah situasi yang mungkin tidak mudah. Hal ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga binaan dan petugas lapas untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai keagamaan serta kebersamaan, sehingga mewujudkan lingkungan yang lebih baik di masa depan.